Kelly Ortberg, CEO Boeing Akan PHK 17 Ribu Karyawan
Kelly Ortberg, CEO Boeing Akan PHK 17 Ribu Karyawan

Kelly Ortberg, CEO Boeing Akan PHK 17 Ribu Karyawan

Kelly Ortberg, CEO Boeing Akan PHK 17 Ribu Karyawan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kelly Ortberg, CEO Boeing Akan PHK 17 Ribu Karyawan
Kelly Ortberg, CEO Boeing Akan PHK 17 Ribu Karyawan

Kelly Ortberg CEO Baru Boeing Menghadapi Tantangan Besar Dengan Rencana PHK 17,000 Karyawan Dalam Beberapa Bulan Ke Depan. Keputusan ini di ambil di tengah situasi keuangan perusahaan yang semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Boeing, yang merupakan salah satu pemimpin dalam industri kedirgantaraan global, mengalami kerugian yang signifikan akibat pemogokan puluhan ribu pekerja yang di mulai pada 13 September 2024. Mogok kerja tersebut menyebabkan gangguan serius dalam operasi perusahaan. Sehingga, memperparah kondisi keuangan yang sudah sulit. Ortberg menjelaskan bahwa PHK ini terpaksa di lakukan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa situasi yang di hadapi Boeing saat ini sangat menantang. Serta, langkah ini merupakan upaya untuk menstabilkan perusahaan di tengah krisis. Sebelum menjabat sebagai CEO, Ortberg telah memiliki pengalaman luas di bidang industri kedirgantaraan, termasuk peran penting di beberapa perusahaan terkemuka. Ia baru saja mengambil alih posisi ini dari David Calhoun dua bulan yang lalu.

Dalam waktu singkat, Kelly Ortberg harus menghadapi tantangan yang mungkin belum pernah di hadapi oleh pendahulunya. Dengan latar belakang yang kuat dan pengetahuan mendalam tentang industri ini, banyak yang berharap Ortberg dapat membawa perubahan positif bagi Boeing. Ia juga perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan yang terkena dampak PHK dan mengembangkan strategi untuk memulihkan kepercayaan investor serta pelanggan.

Langkah PHK Ini menjadi sinyal bahwa Boeing harus segera melakukan restrukturisasi agar dapat beradaptasi dengan perubahan pasar. Serta, menjaga daya saingnya di industri kedirgantaraan yang semakin ketat. Masyarakat dan karyawan Boeing tentu berharap Kelly Ortberg dapat memimpin perusahaan melewati masa sulit ini dan meraih masa depan yang lebih baik. Mari kita lihat bagaiana sosok Kelly Ortberg dapat mengatasi tantangan besar di hadapannya.

Kelly Ortberg Tidak Hanya Fokus Pada Aspek Bisnis

Menurut situs web Boeing, Robert “Kelly” Ortberg, yang lahir pada April 1960, adalah seorang profesional dengan pengalaman 35 tahun di industri kedirgantaraan. Ia memulai perjalanan karirnya setelah memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Iowa, ketika ia bekerja sebagai teknisi di Texas Instruments. Di sinilah Ortberg mulai membangun fondasi karirnya yang luar biasa. Selama lebih dari tiga dekade, Ortberg mengabdikan diri di Rockwell Collins, Inc, sebuah perusahaan terkemuka di bidang teknologi penerbangan. Ia memulai karirnya di sana sebagai manajer program. Hal ini yang di mana ia menunjukkan kemampuannya untuk memimpin proyek-proyek besar dan kompleks. Seiring waktu, Ortberg naik perangkat ke berbagai posisi kepemimpinan, hingga akhirnya menjabat sebagai Presiden dan CEO pada tahun 2013. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas arah strategis perusahaan dan pengembangan produk. Kelly Ortberg Tidak Hanya Fokus Pada Aspek Bisnis, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan dengan pemerintah.

Ia meluncurkan berbagai lini produk inovatif yang berdampak besar pada operasi komersial dan militer. Serta, juga membantu perusahaan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah. Kepemimpinannya di Rockwell Collins membawanya untuk di jadikan ketua dewan perusahaan dari tahun 2015 hingga 2018. Hal ini yang di mana ia terus mengarahkan visi perusahaan. Setelah integrasi Rockwell Collins dengan United Technologies Corporation, Ortberg mengambil alih sebagai CEO Collins Aerospace pada Desember 2018. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini terus mengembangkan solusi dan teknologi yang mendorong inovasi di industri penerbangan.

Ortberg menjabat sebagai CEO hingga Februari 2020, sebelum beralih menjadi penasihat khusus untuk CEO RTX Corporation, posisi yang di jabatnya hingga Maret 2021. Selain itu, Kelly Ortberg juga terlibat dalam dewan direksi dari tahun 2019 hingga 2024. Hal ini yang di mana ia memberikan wawasan berharga dan pengalaman dalam pengambilan keputusan strategis.

Terpilih Sebagai Presiden Dan CEO Baru Perusahaan

Pada akhir bulan Juli, Boeing mengumumkan kepada publik bahwa Kelly Ortberg telah Terpilih Sebagai Presiden Dan CEO Baru Perusahaan. Hal ini menggantikan David Calhoun, yang telah memimpin Boeing sejak tahun 2020. Dalam proses pemilihan ini, Steve Mollenkopf, Ketua Dewan Boeing, menjelaskan bahwa keputusan untuk memilih Ortberg di ambil setelah dewan melakukan pencarian yang menyeluruh dan ekstensif selama beberapa bulan. Proses tersebut mencakup penilaian terhadap berbagai kandidat yang memiliki keahlian dan pengalaman di industri kedirgantaraan. Mollenkopf menekankan bahwa Ortberg memiliki keterampilan yang tepat untuk membawa Boeing memasukai babak berikutnya. Dalam sebuah pesan yang di sampaikan kepada karyawan Boeing, ia menyebut Ortberg sebagai seorang pemimpin yang sangat di hormati dalam sektor kedirgantaraan. Ortberg di kenal luas karena reputasinya yang baik dalam membangun tim yang solid. Serta, juga kemampuannya mengelola perusahaan rekayasa dan manufaktur yang kompleks.

Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman luas, Kelly Ortberg di harapkan dapat mengatasi tantangan yang di hadapi Boeing saat ini. Ia resmi menjabat pada 8 Agustus 2024, dan langsung di hadapkan pada kondisi keuangan yang sulit. Boeing, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri penerbangan, telah mengalami berbagai masalah yang mempengaruhi kinerjanya. Hal ini termasuk dampak dari krisis global dan perubahan dalam permintaan pasar.

Tugas Kelly Ortberg tidak hanya terbatas pada memperbaiki situasi keuangan, tetapi juga mencakup pengembangan produk baru, inovasi teknologi, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemerintah. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, di harapkan Ortberg dapat memimpin timnya untuk mencapai keberhasilan. Serta, juga mempertahankan posisi Boeing sebagai pemain utama dalam industri kedirgantaraan. Dengan pengalaman dan visinya, banyak yang berharap bahwa ia dapat membawa Boeing menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Mengurangi Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Sebesar 10 Persen

Setelah dua bulan menjabat sebagai CEO Boeing, Kelly Ortberg di hadapkan pada keputusan yang sangat sulit, yaitu Mengurangi Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Sebesar 10 Persen. Keputusan ini di ambil sebagai langkah untuk memastikan keberlanjutan perusahaan di tengah tantangan yang ada. Dalam sebuah memo yang di tujukan kepada karyawan pada hari Jumat, Ortberg menyatakan, “Selain menavigasi kondisi kami saat ini, memulihkan perusahaan kami memerlukan keputusan yang sulit, dan kami harus membuat perubahan struktural. Hal ini untuk memastikan bahwa kami dapat tetap kompetitif dan memberikan hasil yang baik bagi pelanggan kami dalam jangka panjang”.

Keputusan ini tidak di ambil dengan ringan, mengingat Boeing telah mengalami kerugian yang signifikan, yaitu lebih dari $33 miliar dalam lima tahun terakhir. Tantangan yang di hadapi perusahaan tidak hanya terbatas pada aspek finansial. Tetapi, hal ini juga mencakup serangkaian kelalaian keselamatan yang parah. Ini juga telah menarik perhatian regulator dan penegak hukum, yang semakin menambah tekanan pada perusahaan. Di samping itu, pemogokan pekerja yang menuntut kenaikan gaji yang adil juga menjadi faktor penting dalam situasi yang di hadapi Boeing saat ini.

Dalam konteks ini, Ortberg berupaya mengarahkan perusahaan untuk melawati masa-masa sulit dan kembali ke jalur yang lebih positif. Keputusan sulit ini mencerminkan tantangan besar yang di hadapi Boeing. Namun, di harapkan dapat membawa perbaikan di bawah kepemimpinan Kelly Ortberg.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait