Xl Dan Smartfren Umumkan Bakalan Merger
Xl Dan Smartfren Umumkan Bakalan Merger

Xl Dan Smartfren Umumkan Bakalan Merger

Xl Dan Smartfren Umumkan Bakalan Merger

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Xl Dan Smartfren Umumkan Bakalan Merger
Xl Dan Smartfren Umumkan Bakalan Merger

Xl Dan Smartfren 2 Perusahaan Besar Kartu Perdana Yang Ada Di Indonesia Umumkan Bakalan Merger Senilai Rp104 Triliun. Pada Rabu (11/12), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) resmi mengumumkan merger mereka. Langkah ini menghasilkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Salah satu aspek penting yang menjadi sorotan publik adalah mengenai siapa yang akan memimpin perusahaan hasil merger tersebut. Menanggapi hal ini, Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood, menyampaikan bahwa jajaran manajemen merupakan bagian krusial dari keberhasilan entitas baru. Selanjutnya, Vivek menjelaskan bahwa proses seleksi manajemen akan dilakukan dengan sangat hati-hati. Nama-nama kandidat yang akan mengisi posisi penting di perusahaan baru ini akan diumumkan dalam waktu tiga hingga empat pekan ke depan.

Sebagai tambahan, Vivek juga menegaskan bahwa pembagian kandidat untuk jajaran Board of Directors (BOD) dilakukan secara seimbang antara Axiata dan Sinarmas, mengingat pembagian saham keduanya juga setara, yaitu masing-masing 50 persen. Namun demikian, Vivek menekankan bahwa proses nominasi tidak hanya berdasarkan pembagian jumlah, tetapi juga mempertimbangkan kandidat terbaik yang mampu menjalankan berbagai fungsi di jajaran BOD. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa nama kandidat mungkin diusulkan oleh kedua belah pihak. Proses merger ini sendiri telah ditandai dengan penandatanganan persetujuan definitif pada Selasa (10/12). Berdasarkan nilai gabungan pra-sinergi, entitas baru memiliki nilai lebih dari US$6,5 miliar atau sekitar Rp104 triliun. Axiata Grup Berhad serta Sinar Mas segera jadi pemegang saham kendali bersamaan, serta pegang 34,8% saham, dengan pengaruh setara dalam pengambilan keputusan strategis. Adapun proses merger ini diperkirakan akan selesai dalam tiga bulan ke depan. Dengan sinergi yang terbangun, XLSmart diharapkan mampu menghadirkan inovasi di industri telekomunikasi.

Proses Merger Yang Sedang Berlangsung Antara Xl Dan Smartfren

Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL), Dian Siswarini, mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dari perusahaan. Ia menegaskan bahwa keputusannya tersebut tidak berkaitan dengan Proses Merger Yang Sedang Berlangsung Antara Xl Dan Smartfren. Dian menjelaskan bahwa niat untuk mengundurkan diri telah disampaikan sejak lama di berbagai kesempatan. Hal ini ia ungkapkan dalam konferensi pers terkait rencana merger XL Axiata dan Smartfren di Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Desember 2024. Menurut Dian, dirinya sudah cukup lama menjabat sebagai direktur utama XL Axiata, sejak 2015. Oleh karena itu, ia merasa bahwa perusahaan membutuhkan sosok baru untuk memimpin setelah merger selesai. Lebih lanjut, Dian juga memastikan bahwa keputusan ini murni dari dirinya sendiri dan tidak ada tekanan atau arahan dari Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood. Dian berharap ke depan XL Axiata bisa memiliki pemimpin baru yang lebih progresif dan membawa energi segar.

Meski akan segera meninggalkan jabatannya, Dian tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masa baktinya dengan memastikan proses merger berjalan lancar. Rencananya, pengunduran diri Dian akan disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar setelah proses merger rampung dalam tiga bulan ke depan. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman, mengonfirmasi bahwa surat pengunduran diri Dian telah diterima pada Selasa, 3 Desember 2024. Sebagai informasi tambahan, merger antara XL Axiata dan Smartfren menghasilkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, dengan nilai gabungan mencapai Rp104 triliun. Axiata Grup Berhad serta Sinar Mas segera jadi pegang saham kendali, serta pegang 34,8% saham, sehingga keduanya memiliki pengaruh yang setara dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Menghasilkan Entitas Baru

XL Axiata dan Smartfren telah resmi bergabung melalui proses merger pada Rabu, 11 Desember, yang Menghasilkan Entitas Baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Merger ini menciptakan nilai gabungan pra-sinergi lebih dari Rp104 triliun. Langkah besar ini menjadi merger kedua di sektor telekomunikasi setelah penggabungan Indosat Ooredoo dan Tri Hutchison pada 2023. Salah satu kekhawatiran utama dari merger ini adalah dampaknya terhadap nasib para karyawan di kedua perusahaan. Menanggapi hal ini, Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group. Menyatakan bahwa penggabungan justru akan membuka lebih banyak peluang bagi karyawan untuk bergabung. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada restrukturisasi besar-besaran yang merugikan karyawan. Sebaliknya, merger ini akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk mendukung proses integrasi ketiga perusahaan. Yang meliputi berbagai sektor seperti akses, e-service, dan pemasaran.

Meski demikian, Vivek tidak menyangkal kemungkinan adanya posisi yang tumpang tindih di masa depan. Sehingga diperlukan restrukturisasi untuk menciptakan struktur yang lebih efektif. Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata, menambahkan bahwa shareholder dari kedua pihak telah berdiskusi untuk memastikan kenyamanan para karyawan selama proses merger. Dian menyebutkan bahwa town hall meeting telah dilakukan untuk menjelaskan kebijakan terkait insentif dan penghargaan yang akan diberikan kepada karyawan. Lebih lanjut, Dian menegaskan bahwa tidak ada rencana restrukturisasi dalam waktu dekat. Jika nantinya restrukturisasi diperlukan, langkah tersebut akan dilakukan secara adil. Dengan kompensasi yang telah diperhitungkan secara matang untuk memastikan kesejahteraan karyawan tetap terjaga. Dengan demikian, merger ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat, termasuk karyawan.

Menargetkan Proses Merger

Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), Merza Fachys, Menargetkan Proses Merger antara PT Smartfren Telecom Tbk dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dapat selesai pada semester pertama tahun 2025. Dalam rencana tersebut, entitas FREN bersama PT Smart Telecom (ST) akan digabungkan ke dalam EXCL sebagai entitas yang bertahan. Perusahaan hasil merger ini akan diberi nama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. Merza menjelaskan bahwa hingga saat ini, proses merger masih menunggu persetujuan dari pihak regulator. Termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital serta pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia optimistis bahwa seluruh proses ini dapat diselesaikan sebelum semester pertama 2025. Sehingga XLSmart sudah dapat mulai beroperasi pada paruh pertama tahun tersebut.

Sebagai konsekuensi dari sifat hukum merger, seluruh neraca FREN dan ST, baik aset, utang, maupun modal, akan otomatis dialihkan ke EXCL. Dengan demikian, semua investor FREN dan ST juga akan tergabung dalam EXCL melalui proses konversi saham. Direktur Keuangan FREN, Antony Susilo, mengimbau para investor untuk mengikuti proses konversi tersebut. Karena ia meyakini bahwa kinerja perusahaan hasil merger akan jauh lebih baik di masa mendatang. Manajemen memperkirakan bahwa tanggal efektif merger akan diperoleh pada 15 April 2025. Dengan demikian, proses integrasi diharapkan berjalan lancar, memberikan peluang pertumbuhan yang lebih besar bagi entitas baru. Sekaligus meningkatkan daya saing di industri telekomunikasi nasional. Merger ini diharapkan membawa manfaat signifikan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pemegang saham, karyawan, dan konsumen. Penggabungan ini diharapkan menciptakan sinergi yang kuat untuk memperkuat layanan telekomunikasi di Indonesia melalui kolaborasi antara Xl Dan Smartfren.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait