Mengenal Etika Bukber Yang Harus Kita Jaga, Anti Drama!
Mengenal Etika Bukber Yang Harus Kita Jaga, Anti Drama!

Mengenal Etika Bukber Yang Harus Kita Jaga, Anti Drama!

Mengenal Etika Bukber Yang Harus Kita Jaga, Anti Drama!

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengenal Etika Bukber Yang Harus Kita Jaga, Anti Drama!
Mengenal Etika Bukber Yang Harus Kita Jaga, Anti Drama!

Mengenal Etika Bukber Berikut Yang Harus Kita Jaga Agar Acar Buka Bersama Tidak Menjadi Ajang Yang Penuh Drama. Buka puasa bersama atau yang kerap di sebut bukber merupakan salah satu tradisi yang paling di nantikan ketika bulan Ramadan tiba. Momen ini tidak semata-mata soal menyantap hidangan setelah seharian berpuasa. Lebih dari itu, Bulan Ramadhan juga menjadi kesempatan emas untuk menjalin kembali kedekatan emosional dengan teman lama maupun anggota keluarga yang sudah lama tidak berjumpa. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan menjadi ciri khas dari acara ini. Inilah yang menjadikan momen Ramadhan lebih dari sekadar waktu makan biasa.

Sayangnya, walau terdengar menyenangkan, tidak semua kegiatan bukber berlangsung dengan lancar dan sesuai harapan. Ada kalanya situasi menjadi kurang nyaman karena sejumlah peserta datang terlambat tanpa pemberitahuan yang jelas. Di sisi lain, ada pula yang justru lebih asyik bermain ponsel ketimbang terlibat dalam percakapan hangat bersama yang lain. Hal ini tentu dapat mengurangi nilai kebersamaan dan menciptakan jarak emosional antar peserta bukber.

Agar suasana bukber tetap terasa hangat, menyenangkan, dan tidak berubah menjadi ajang kesalahpahaman atau ketegangan, sangat penting untuk menerapkan sejumlah aturan tidak tertulis atau etika saat berkumpul. Dengan memahami dan menjaga sopan santun selama acara berlangsung, keharmonisan dapat tetap terjaga. Momen berharga seperti ini seharusnya menjadi sarana untuk mempererat hubungan. Bukan justru menimbulkan ketegangan yang membuat suasana menjadi kurang menyenangkan. Kemudian, saling menghargai waktu dan kehadiran satu sama lain menjadi landasan utama agar kebersamaan dalam bukber tetap terasa hangat. Dengan demikian, momen bukber tidak hanya menjadi aktivitas rutin selama Ramadan. Momen bukber tentunya juga mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang terlibat. Berikut ini terdapat beberapa etika yang patut kita perhatikan agar kegiatan bukber tetap menyenangkan dan bebas dari drama yang tidak di inginkan.

Mengenal Etika Bukber Dengan Tidak Datang Terlambat

Mengenal Etika Bukber Dengan Tidak Datang Terlambat sangat penting untuk kita ketahui dan terapkan. Pasalnya etika ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap orang lain dan sekaligus menunjukkan integritas diri. Tindakan hadir sesuai waktu yang telah di sepakati tidak hanya mencerminkan rasa tanggung jawab. Perilaku ini juga akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan menghargai komitmen bersama. Sebaliknya, ketika kita hadir terlambat, meskipun kelihatannya sederhana, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kenyamanan orang lain yang sudah datang lebih dahulu. Teman-teman yang menunggu bisa merasa jengkel atau kecewa. Alhasil suasana yang seharusnya hangat bisa berubah menjadi canggung. Selain itu, keterlambatan juga dapat mengganggu keseluruhan jalannya acara. Hal ini terutama jika tempat yang di pilih memiliki durasi pemakaian ruangan yang terbatas. Jika waktu penyewaan sudah habis sebelum semua kegiatan selesai, maka kerugian pun tak bisa di hindari. Baik dari sisi waktu maupun biaya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan tersebut, di sarankan agar setiap orang yang akan mengikuti bukber bisa datang lebih awal. Idealnya sekitar setengah jam sebelum waktu berbuka puasa tiba. Dengan datang lebih dini, ada cukup waktu untuk memesan makanan, menyapa teman-teman, dan menciptakan suasana yang hangat sebelum adzan maghrib berkumandang. Namun, apabila muncul hambatan yang tak bisa di prediksi atau halangan mendadak yang menyebabkan keterlambatan, sebaiknya segera menghubungi teman-teman yang sudah menunggu agar mereka mengetahui situasinya. Dengan memberikan informasi sejak awal, setidaknya rekan kita tidak akan merasa di abaikan atau di biarkan menanti tanpa kejelasan.

Jangan Jadikan Bukber Sebagai Ajang Reuni Toxic

Menghadiri acara buka puasa bersama memang kerap menjadi kesempatan emas untuk bertemu kembali dengan rekan-rekan lama yang sudah lama tidak bersua. Momen ini secara alami sering berkembang menjadi ajang reuni yang penuh keakraban. Namun, penting untuk di ingat bahwa kebersamaan dalam acara bukber seharusnya di jaga agar tetap sehat, nyaman, dan menyenangkan bagi semua pihak yang hadir. Sayangnya, tak jarang suasana hangat tersebut berubah menjadi tidak menyenangkan. Hal ini terutama ketika pertemuan itu justru di penuhi dengan percakapan yang mengandung unsur negatif atau menyinggung perasaan. Dalam beberapa situasi, kita harus menyadari dan Jangan Jadikan Bukber Sebagai Ajang Reuni Toxic secara emosional. Yang di maksud dengan “reuni toxic” di sini adalah ketika kita mulai membicarakan orang lain yang tidak hadir. Kemudian menyombongkan keberhasilan pribadi secara berlebihan atau menanyakan hal-hal yang sensitif dan bersifat pribadi kepada teman juga termasuk ciri reuni toxic.

Topik-topik seperti itu, meskipun mungkin di maksudkan sebagai candaan atau bentuk keakraban, nyatanya dapat menimbulkan ketegangan dalam interaksi sosial. Orang-orang yang mendengarkan bisa merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan tertekan. Akibatnya, atmosfer yang seharusnya ceria dan penuh semangat justru berubah menjadi kaku dan canggung. Agar hal seperti ini tidak terjadi, sebaiknya peserta bukber lebih memilih untuk membahas hal-hal yang menyenangkan. Kemudian kita dan rekan-rekan dapat saling memberikan semangat, atau mengenang kenangan bersama yang mengundang tawa. Bukan malah membanding-bandingkan kehidupan masing-masing yang bisa menyinggung perasaan.

Kemudian, apabila ada teman yang tanpa sengaja memulai topik yang kurang pantas atau membicarakan hal yang terlalu pribadi, maka ada baiknya kita segera mengubah arah pembicaraan menuju tema yang lebih netral dan aman. Hal ini dapat kita lakukan dengan bijak dan halus agar tidak menimbulkan rasa malu atau pertengkaran.

Menghindari Sibuk Bermain Hp

Menjaga fokus terhadap momen kebersamaan saat buka puasa bersama adalah hal yang patut kita prioritaskan. Hal ini mengingat momen buka puasa bersama hanya hadir sekali dalam setahun. Oleh sebab itu, sangat di sarankan agar kita tidak mengabaikan nilai dari pertemuan ini hanya karena terlalu sibuk menggunakan ponsel. Menghargai setiap detik yang tercipta dalam kebersamaan menjadi bentuk apresiasi terhadap hubungan sosial yang telah terjalin. Walaupun tidak ada salahnya sesekali mengambil gambar makanan, memperbarui unggahan di media sosial, atau membalas pesan masuk, lebih baik kita Menghindari Sibuk Bermain Hp. Setelah kegiatan singkat tersebut selesai, perhatian seharusnya kembali kita fokuskan pada interaksi dengan teman-teman yang hadir secara langsung.

Apabila kita terlalu terpaku pada ponsel dan nyaris tidak terlibat dalam percakapan apapun selama acara berlangsung, hal ini dapat menimbulkan suasana yang hambar dan jauh dari kehangatan yang seharusnya tercipta dalam momen bukber. Tidak adanya komunikasi langsung dan interaksi yang hidup akan mengurangi nilai kebersamaan. Inilah yang membuat pertemuan yang seharusnya penuh makna menjadi kurang berkesan.

Untuk menjaga agar suasana tetap hangat dan penuh keakraban, kita juga bisa menerapkan aturan sederhana sebagai bentuk kesepakatan bersama. Misalnya, mereka yang paling sering terlihat menggunakan ponsel selama acara berlangsung dapat di berikan tugas kecil seperti membayar takjil atau memberikan traktiran ringan. Aturan semacam ini bukan di maksudkan sebagai hukuman. Akan tetapi aturan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif agar setiap orang benar-benar hadir secara utuh dalam kebersamaan tersebut. Dengan menjaga fokus dan interaksi langsung, momen bukber akan menjadi lebih berkesan. Alhasil momen bukber akan menghadirkan tawa, cerita, dan kenangan yang memorable.

Mengenal Etika Bukber ternyata sangat penting untuk kita ketahui dan terapkan agar momen bukber tidak penuh drama. Tentunya momen bukber juga akan terasa lebih berkesan dan menyenangkan dengan menerapkan dan lebih Mengenal Etika Bukber.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait