Judi Online: Perlawanan dan Harapan Bersama
Judi Online: Perlawanan dan Harapan Bersama

Judi Online: Perlawanan dan Harapan Bersama

Judi Online: Perlawanan dan Harapan Bersama

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Judi Online: Perlawanan dan Harapan Bersama
Judi Online: Perlawanan dan Harapan Bersama

Judi Online Telah Menjadi Salah Satu Permasalahan Yang Semakin Mengkhawatirkan Di Indonesia Akibat Dampat Buruk Yang Di Timbulkannya. Yang mana, Salah satu contoh nyata perlawanan terhadap praktik ini di tunjukkan oleh Mega Rezky. Mega Rezky sendiri seorang pemilik warung kecil di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan sikap tegas, Mega menolak permintaan seorang pelanggan yang ingin menggunakan layanan transfer di warungnya untuk mendanai rekening judi online. Yang mana, dengan penuh keprihatinan ia menunjukkan papan transparan yang tergantung di etalase warungnya. Papan tersebut secara jelas menyatakan bahwa ia tidak menyediakan layanan untuk tujuan tersebut. Meskipun langkah ini dapat mengurangi potensi pendapatannya, namun Mega tetap teguh pada komitmennya. Yang mana, upayanya tersebut demi mendukung pemberantasan judi daring yang menurutnya merupakan ancaman serius bagi masyarakat. Dalam sebuah video yang di unggah di TikTok, Mega mengungkapkan bahwa hingga siang hari ia telah menolak sekitar sepuluh pelanggan.

Yang mana, ke sepuluh pelanggan tersebut hendak mentransfer uang ke rekening judi online. Keputusan Mega untuk tidak melayani transaksi semacam itu ia ambil berdasarkan keyakinan moral. Serta, keinginannya untuk mendukung pemerintah dalam memberantas praktik ini. Ia sangat sadar tindakannya mungkin mengundang risiko kehilangan pelanggan. Namun, ia percaya bahwa langkah ini merupakan kontribusi kecil yang dapat ia berikan untuk kebaikan masyarakat secara luas.

Setelah itu, video Mega kemudian menjadi viral dan mendapatkan dukungan luas dari warganet. Banyak akun media sosial termasuk yang terverifikasi, mengunggah ulang video tersebut. Yang mana, langkah ini sebagai bentuk apresiasi terhadap keberanian dan tekadnya. Praktik judi online di Indonesia sendiri bukan hanya masalah pribadi, melainkan sudah menjadi persoalan nasional. Yang mana, berdasarkan data yang di sampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Terdapat sekitar 8,8 juta orang di Indonesia terlibat dalam aktivitas ini.

Masifnya Masalah Judi Online Di Tengah Masyarakat

Terdapat data yang lebih mengejutkan lagi. Yang mana, 80.000 di antara pengguna judi daring ialah anak-anak di bawah umur. Statistik ini menunjukkan betapa Masifnya Masalah Judi Online Di Tengah Masyarakat. Tak main-main, transaksi yang terlibat dalam aktivitas ini juga terus meningkat setiap tahun. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat bahwa transaksi judi online pada tahun 2021 mencapai 57,91 triliun rupiah. Yang mana, data ini melonjak menjadi 104,42 triliun rupiah pada 2022. Serta, lonjakan inn bahkan mencapai 327,05 triliun rupiah pada tahun 2023. Terbaru, pada paruh pertama tahun 2024 saja, angkanya sudah mencapai 174,56 triliun rupiah.

Provinsi-provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah tercatat memiliki jumlah pelaku judi online yang signifikan. Yang mana di Jawa Barat, terdapat lebih dari 535.000 pelaku dengan total transaksi 3,8 triliun rupiah. Sedangkan di DKI Jakarta, lebih dari 238.000 orang terlibat dengan nilai transaksi mencapai 2,3 triliun rupiah. Sehingga, berdasarkan data tersebut fenomena ini memperlihatkan bahwa judi online tidak hanya menyentuh masyarakat kecil. Namun, permasalahan ini juga menjadi persoalan di kota-kota besar. Lebih lanjut, dampak dari judi daring yang meresahkan ini mencakup peningkatan kasus kejahatan, konflik rumah tangga. Termasuk kasus bunuh diri akibat tekanan finansial yang tak tertahankan.

Psikolog klinis Ratih Ibrahim menyebutkan bahwa kecanduan judi online dapat menghancurkan hubungan keluarga. Hal ini terutama bagi mereka yang berada dalam usia produktif. Maka dari itu, melihat dampaknya yang merugikan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk memerangi judi online. Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini disebut Kementerian Komunikasi dan Digital. Yang mana, mereka  mencatat bahwa sejak 2017 lebih dari 5 juta konten terkait perjudian telah di blokir di berbagai platform digital. Pada tahun 2024 hingga akhir November, kementerian ini telah menangani sekitar 3,6 juta konten perjudian.

Partisipasi Aktif Masyarakat Juga Memegang Peranan Penting

Upaya Komdigi ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi tantangan persoalan judi daring. Konten-konten yang di blokir oleh mereka mencakup situs web, alamat IP, dan berbagai platform media sosial seperti Meta, YouTube, Telegram, dan TikTok. Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan perang terhadap judi online. Yang mana, ia menegaskan bahwa praktik ini sangat merugikan. Terutama, bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sering menjadi target utama dalam transaksi judi daring.

Berdasarkan data dari PPATK, masyarakat dengan pendapatan di bawah 1 juta rupiah per bulan menghabiskan hingga 70% dari penghasilannya hanya untuk berjudi online. Kondisi ini tidak hanya memperparah kondisi ekonomi mereka tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah sosial lainnya. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama lintas lembaga seperti Polri, Kejaksaan Agung, dan institusi terkait lainnya sangat penting. Yang mana, kolaborasi ini untuk memberantas judi daring hingga ke akar-akarnya. Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa tidak boleh ada pihak yang mendukung atau melindungi para pelaku praktik ini. Namun, pemberantasan judi online tidak dapat sepenuhnya di serahkan kepada pemerintah. Yang mana, Partisipasi Aktif Masyarakat Juga Memegang Peranan Penting. Sebagai contoh, aksi nyata terlihat pada tindakan Mega Rezky yang dengan tegas menolak melayani pelanggan yang ingin melakukan transfer ke rekening judi online. Mega percaya bahwa rezeki telah di atur oleh Tuhan serta dengan menolak keuntungan instan yang tidak sesuai dengan prinsip moralnya.

Mega yakin bahwa tindakannya akan membawa keberkahan lebih besar. Dengan keberanian dan ketegasannya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut berperan dalam melawan dampak buruk dari perjudian daring. Selain itu, kesadaran kolektif masyarakat juga dapat menjadi senjata ampuh dalam perang melawan judi online. Yang mana, dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat dapat lebih waspada. Terutama terhadap berbagai modus yang di gunakan pelaku untuk menjebak korban. Dengan upaya kampanye kesadaran, baik melalui media sosial maupun komunitas lokal. Hal ini dapat membantu menekan jumlah pengguna judi daring.

Merusak Tatanan Sosial Secara Keseluruhan

Masyarakat perlu memahami bahwa keterlibatan dalam praktik ini tidak hanya berdampak buruk secara individu. Namun, juga Merusak Tatanan Sosial Secara Keseluruhan. Upaya memberantas judi online membutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Sehingga, sinergi ini sangat penting agar solusi yang di terapkan mampu mengatasi masalah secara menyeluruh. Pemerintah dapat mengambil langkah tegas seperti pemblokiran konten digital terkait judi daring. Serta, melakukan langkah penegakan hukum dengan konsisten. Di sisi lain, peran aktif masyarakat juga sangat di perlukan seperti yang telah di lakukan oleh Mega Rezky, seorang pemilik warung kecil. Sikap masyarakat seperti ini menjadi bukti bahwa dukungan dari individu dan komunitas sangat berarti dalam perang melawan judi online.

Sehingga, melalui pendekatan kolektif ini, harapan untuk menghapus judi online dari kehidupan masyarakat dapat menjadi kenyataan. Meskipun jalan menuju keberhasilan tidak mudah, kombinasi antara kebijakan yang efektif dan keberanian masyarakat bisa memberikan dampak signifikan. Dengan langkah-langkah progresif ini, Indonesia dapat mewujudkan masa depan yang bebas dari pengaruh buruk Judi Online.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait