Catatan Haji RI Tak Pengaruhi Ibadah 2025
Catatan Haji RI Tak Pengaruhi Ibadah 2025

Catatan Haji RI Tak Pengaruhi Ibadah 2025

Catatan Haji RI Tak Pengaruhi Ibadah 2025

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Catatan Haji RI Tak Pengaruhi Ibadah 2025
Catatan Haji RI Tak Pengaruhi Ibadah 2025

Catatan Haji RI 2025 Di Apresiasi Langsung Oleh Wakil Menteri Haji Dan Umrah Arab Saudi Abdul Fattah Mashat. Apresiasi ini di sampaikan saat ia melakukan kunjungan resmi ke kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Daerah Kerja (Daker) Makkah pada Sabtu, 28 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, Wamenhaj memuji kinerja PPIH dalam mengelola pelayanan jemaan haji Indonesia yang jumlahnya sangat besar. Namun, tetap tertib dan terkoordinasi dengan baik. Kunjungan ini menjadi catatan penting karena merupakan pertama kalinya seorang Wakil Menteri dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi secara langsung mengunjungi kantor operasional PPIH. Ini menunjukkan adanya penghargaan atas hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Sekaligus, pengakuan atas kesukesan teknis dan manajerial tim PPIH selama musim haji berlangsung.

Dalam kunjungan tersebut, Wamenhaj Mashat turut di dampingi oleh Dr. Eyad Rahbini, yang menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Operasional Haji. Serta, juga Dr. Badr al-Sulami selaku Koordinator dan Pengawas Umum (Musyrif Aam) Kantor Urusan Haji. Mereka meninjau langsung operasional di lapangan serta berdialog dengan jajaran PPIH mengenai tantangan dan solusi yang di jalankan selama musim haji 2025. Kehadiran delegasi tinggi dari Arab Saudi ini di sambut langsung oleh Ketua PPIH Arab Saudi bernama Muchlis M Hanafi. Turut hadir pula Konsul Haji pada KJRI Jeddah yaitu Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah, Ali Mahzumi. Serta, juga sejumlah pejabat lainnya dari bidang akomodasi, transportasi, dan layanan hotel untuk jemaah haji Indonesia.

Selain sebagai bentuk penghormatan, kunjungan ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi antara kedua negara. Hal ini dalam upaya peningktan layanan jemaah haji di masa mendatang. Apresiasi dari otoritas Arab Saudi ini menjadi pengakuan penting bahwa pelaksanaan haji oleh Indonesia tahun ini berjalan sukses, tertib, dan patut menjadi contoh nyata bagi negara lain.

Catatan Haji RI Yang Muncul Di Anggap Wajar

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keberhasilan jemaah haji Indonesia. Hal ini dalam menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji 1446 H/2025 M dengan aman, tertib, dan nyaman. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan tahni’ah atau ucapan selamat kepada para jemaah yang di nilainya telah menjadi contoh dalam kedisplinan dan pelaksanaan ibadah. Selain itu, Abdul Fattah juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada Raja Salman bin Abdul Aziz. Serta, juga kepada Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Ia menilai, kepemimpinan dan arahan keduanya telah memberikan pengaruh besar dalam peningkatan mutu pelayanan haji secara keseluruhan. Dukungan dari pemerintah Arab Saudi di nilai sebagai salah satu faktor penting yang membuat pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar. Meskipun terdapat beberapa tantangan teknis dalam penyelenggaraan haji, Abdul Fattah menekankan bahwa hal tersebut tidak menjadi penghalang berarti, khususnya mengingat skala besar jemaah dari Indonesia.

Catatan Haji RI Yang Muncul Di Anggap Wajar dan menjadi bagian dari evaluasi umum yang juga terjadi pada misi haji negara lain. Menurutnya, tidak ada satu pun catatan yang berujung pada krisis atau kekacauan. “Semua masalah teknis berhasil di mitigasi dan di cegah lebih awal. Ini berkat sinergi yang erat antara PPIH Arab Saudi, Kementerian Haji, dan para penyedia layanan atau syarikah,” jelasnya. Ia juga menyampaikan bahwa proses pemulangan jemaah berjalan lancar dan tertib. “Koordinasi yang terus-menerus antara berbagai pihak membuat kepulangan berlangsung tanpa hambatan,” tambahnya.

Catatan haji RI, menurutnya, justru menjadi bahan pembelajaran untuk peningkatan kualitas layanan di masa depan. Ia menegaskan bahwa secara keseluruhan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini sukses. Serta, juga menunjukkan hasil positif berkat komitmen semua elemen yang terlibat.

Pentingnya Aspek Kesehatan

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, menyoroti Pentingnya Aspek Kesehatan dalam pelaksanaan ibadah haji. Hal ini khususnya bagi jemaah asal Indonesia yang jumlahnya sangat besar setiap tahunnya. Ia menekankan bahwa Kementerian Haji Saudi memberikan perhatian khusus terhadap dua hal krusial. Dalam hal ini yaitu kelayakan kesehatan (Istitha’ah) jemaah sebelum berangkat, dan jumlah jemaah wafat selama musim haji. Menurutnya, kedua aspek ini tidak hanya berdampak pada keselamatan individu. Tetapi, juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk memastikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji secara menyeluruh. Ia mengajak seluruh pihak, baik di Indonesia maupun Arab Saudi. Hal ini untuk menjadikan hal tersebut sebagai bagian penting dalam evaluasi dan perencanaan ke depan. “Langkah persiapan harus di mulai sejak dini, mulai dari proses penyaringan, pemantauan berkala, hingga pendampingan kesehatan jemaah sebelum dan selama berada di Tanah Suci,” ujarnya.

Ia berharap langkah-langkah tersebut menjadi perhatian serius agar pelaksanaan haji dapat terus meningkata dari tahun ke tahun. Dalam konteks ini, catatan haji RI di bidang kesehatan menjadi perhatian bersama. Meski pelaksanaan ibadah haji 2025 berlangsung sukses, evaluasi dari sisi kesehatan tetap di butuhkan untuk menjawab tantangan jamaah berisiko tinggi yang jumlahnya cukup signifikan. Abdul Fattah juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Misi Haji Indonesia atas kerja sama erat. Serta, juga koordinasi intensif yang terjalin selama musim haji berlangsung. Ia menilai bahwa kolaborasi yang kuat antara kedua negara merupakan kunci dari keberhasilan operasional dan pelayanan terhadap jemaah.

“Semoga sinergi strategis antara Indonesia dan Arab Saudi dapat terus di perkuat dan di kembangkan demi peningkatan kualitas layanan bagi Duyufurrahman,” tuturnya. Dengan koordinasi yang baik dan perhatian terhadap catatan haji RI, Abdul Fattah meyakini bahwa kualitas penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang akan semakin baik dan responsif terhadap kebutuhan jemaah.

Apresiasi Atas Kolaborasi Erat

Asisten Deputi Bidang Operasional Haji Dr. Eyad Rahbini, menyampaikan Apresiasi Atas Kolaborasi Erat antara PPIH Arab Saudi dan Kementerian Haji Saudi selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Ia menilai tantangan di lapangan, seperti keberagaman layanan dalam satu kelompok terbang (kloter). Di satu sisi agar dapat di atasi dengan baik melalui sistem koordinasi yang terstruktur. Menurutnya, sistem tersebut di jalankan secara terpadu lewat ruang operasi yang melibatkan Kementerian Haji, delapan syarikah, dan PPIH Arab Saudi. Kolaborasi ini di anggap sebagai kunci dalam menangani persoalan teknis tanpa mengganggu kelancaran ibadah jemaah.

Dr. Eyad menambahkan, segala kendala teknis yang muncul selama operasional haji telah di kelola secara efektif. Ia berharap pengalaman tahun ini menjadi dasar evaluasi dan perbaikan menyelurh untuk musim haji mendatang. Senada, Dr. Badr al-Sulami, Koordinator dan Supervisor Kantor Urusan Haji, mengapresiasi langkah Wakil Menteri Haji Saudi yang turun langsung ke lapangan. Ia menilai hal itu mencerminkan perhatian tinggi terhadap kualitas layanan.

Persiapan haji 1447 H/2026 M bahkan telah di mulai dengan pembentukan tim lintas sektor. Tim ini akan membahas kebijakan dan jadwal teknis bersama para pemangku kepentingan, termasuk untuk menyempurnakan Catatan Haji RI.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait